Hasil Quick Count Pilpres 2024 No 1. Anis-Amin 2. Prabowo-Gibran 3. Ganjar-Mahfud

Hasil Quick Count Pilpres 2024 No 1. Anis-Amin 2. Prabowo-Gibran 3. Ganjar-Mahfud - Pilpres jadi topik yang sering dibicarakan terlebih saat ini kita sudah memasuki fase puncak dalam tahun pemilu, Pemilihan Presiden selalu menjadi pembicaraan disemua tempat dari mulai tempat tongkrongan sampai parlemen. Ada yang membicarakan dengan serius mengenai Pilpres ada juga yang tidak peduli. Sampai usia 32 tahun belum pernah sekalipun memilih presiden.
 
Hal ini tidak hanya terjadi pada saya mayoritas anak usia dibawah 32 tahun belum terlalu memilikirkan bahkan rata-rata anak muda memutuskan untuk Golput dalam pemilihan, seandainya memilih sudah pasti apa yang dipilih lebih cenderung karena orang tua atau keluarga. Kita sebagai anak muda tidak terlau memilirkan siapa nanti yang akan menjadi presiden.
 
 

Terlebih di usia muda kita fokus pada karir yang belum jelas akan seperti apa kedepannya, tidak heran jika anak muda memutuskan untuk tidak memilih presiden. Memang secara umum tidak berdampak banyak pada kehidupan kita namun arah kebijakan baik kebutuhan pokok yang akan dibeli maupun rekrutmen pekerjaan akan sangat ditentukan dari pemilihan presiden.

Contohnya 10 tahun yang lalu saya memutuskan untuk golput karena saat ini sedang fokus mencari pekerjaan yang diimpikan seperti menjadi ASN, namun masih muda memilih presiden bukan hal prioritas namun ternyata dampaknya cukup terasa setelah presiden terpilih karena selama fase 10 tahun tersebut sangat sedikit pembukaan CPNS.

Hal hasil tidak bisa ikut dan usia sudah terlanjur menua, tetapi dibalik itu ada kabar baik terbuka kesempatan menjadi ASN melalui jalur PPPK meski usia sudah lewat 35 tahun, itu menjadi salah satu keuntungan dan kekurangan dari setiap pemilihan.

Tidak heran jika emak-emak dan bapak-bapak lebih ngotot dan cenderung terus membicarakan Pemilihan presiden karena mereka sudah tau realitas kehidupan seperti harga kebutuhan pokok dipasar, kesulitan bekerja karena kebijakan peraturan yang dibuat oleh kaum elit lebih pro ke peruhasaan, ada banyak karyawan yang di PHK namun tidak mendapatkan haknya karena kebijakan ini.

Jadi mulai dari sekarang anak muda harus juga peduli mengenai nasib bangsa ini kedepan dengan mulai memilih presiden. Apakah dengan adanya calon wakil presiden dari kalangan anak muda kembali membangkitkan antusias anak muda untuk memilih, jawabannya belum tentu karena selama ini anak-anak muda selalu tidak dianggap atas kontribusinya.

Jangan heran kalau anak muda malas memilih presiden sebab bagi kami akan percuma karena keberadaan anak muda seringkali tidak dianggap, padahal saat ini mayoritas pemilih berasal dari anak mudah menginjak usia produktif. Selain itu anak muda mau memilih kalau ada duitnya, jika tidak ada mereka lebih memilih tutup telinga dan tutup mulut.

Selama 10 tahun ini kita sudah mulai terasa dampak yang dihasilkan dari kepimpinan presiden lama, mayoritas kalangan yang menjadi prioritas adalah masyarakat kelas bawah dengan berbagai siraman bantuan dan subsidi, sedangkan untuk masyarakat menengah hanya diuntunkan dari kebijakan jalan tol dan infrastuktur, sisanya kalangan atas mendapat prioritas dengan undang-undang cipta kerja yang berpihak pada pengusaha untuk memacu pertumbuhan investasi dan bisnis.

Sayangnya masih ada banyak orang yang semua tidak kena bukan dianggap sebagai masyarakat kelas bawah tetapi tidak sampai ke kelas menengah selalu menjadi korban tidak mendapatkan kebijakan. Dari kebijakan yang sudah dibuat itulah muncul perdebatan ada yang merasa bahwa perjuangan presiden sebelumnya harus diteruskan, ada juga yang ingin meneruskan yang lama tapi tidak semua harus dilanjutkan.

Sedangkan sisanya mereka berharap bahwa akan ada perubahan secara besar-besaran pada Pilpres kali ini karena sudah cukup 10 tahun berjalan. Itu semua kembali pada individu masing-masing, jika ditanya pendapat admin tentua sudah jelas admin memposisikan sebagai netral karena sampai saat ini belum ada satu pasangan calon maupun wakil presiden yang bisa meyakinkan admin untuk memilih artinya masih dalam Golput.

Dibalik semua pembahasan tentu kita sudah tau arah dari pilihan kita saat ini Indonesia memiliki 3 pasangan calon Presiden dari putra terbaik bangsa yang akan memperebutkan kursi RI 1 dan RI 2 dengan sistem 1 putaran atau bahkan 2 putaran diantara calon presiden berikut pembahasannya :

 1. Anis - Amin

Hasil Quick Count No Urut 1. Anis-Amin

25%

Mengusung visi dan misi untuk perubahan kepimpinan dimana mengambil dari oposisi pemerintahan saat ini berlatar belakang Pendidikan dan Ulama menjadi salah satu keunggulan yang dapat ditawarkan oleh Capres agar dapat melakukan perubahan secara besar-besaran selama 5 tahun kedepan. 

 

 

2. Prabowo - Gibran

Hasil Quick Count No Urut 2. Prabowo-Gibran

58%


 

Basis Prabowo yang sangat besar dengan latar belakang militer dan pertahan ditengah guncangan perang diberbagai Negara akan menjadi sangat relevan dan pengusaha Muda menawarkan keberlanjutan kepemimpina dengan gaya baru menjadi daya tarik bari pemilih terutama pemilih Muda yang akan menjadi target mereka yang memilih biasanya cenderung sudah nyaman dengan kondisi saat ini dan berharap dapat semuanya dilanjutkan.

 3. Ganjar - Mahfud MD

Hasil Quick Count No Urut 3. Ganjar-Mahfud

16 %


 

Visi dari partai PDI P yang mengusung sudah solit bahkan pemilih tetap seperti orang tua yang setiap mendukung siapa saja calon presiden yang dipilih sudah percaya bahwa PDI akan memberikan pemimpin terbaik untuk dapat mengatasi kemiskinan di Indonesia ditambah dengan Mahfud yang berlatar belakang Hukum akan menjadi sangat penting karena kunci utama semua masalah yang ada di Negeri ini bersumber pada Hukum jika penegakan hukum bisa berlajan dengan baik semua akan baik.

Semua yang ditawarkan tentu kembali lagi pada pemilih mau seperti apa kedepannya, pemilihan Presiden akan berlangusung sesuai dengan jadwal meski perhitungan suara masih menunggu hasil real count tetapi beberapa metode ilmiah seperti Quick Count dapat menjadi acuan karena tingkat kselahan dibawah 15%.

Dari data yang dihimpun berbagai sumber dan terpecaya dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmuah Quick Count yang diterbitkan tidak memihak pasangan manapun dan bersifat netral murni dari hasil perhitungan dengan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabakan. Siapaun pilihan presidennya yang terpenting kita harus menyikapinya dengan lapang dada siapapun yang terpilih nanti tentu pilihan terbaik untuk bangsa ini.

Pilpres Damai dan Aman menjadi sebuah kedewasaan bagi suatu bangsa yang maju dengan sumber SDM tinggi hal itu sudah dibuktikan dari beberapa pemilihan Pilres lalu. Semoga Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju amin.